(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Beragam Cara Mengobati Herpes Simplex Tipe 2 yang Tepat

Admin rsud | 27 Februari 2020 | 5776 kali

Penyakit kulit herpes, memang sering dikaitkan dengan infeksi virus yang menyerang organ seksual. Jenis herpes yang kerap menimbulkan infeksi di area tersebut adalah herpes simplex tipe 2.

Kondisi ini sebenarnya tidak bisa disembuhkan. Namun, pengobatan yang diberikan, bisa menjadi cara mengobati herpes yang efektif untuk meredakan gejala dan memperpendek masa aktif dari virus.

Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai metode penyembuhannya, ada baiknya Anda mengenali penyebab herpes simplex tipe 2 terlebih dahulu.

Penyebab penyakit kulit herpes simplex tipe 2

Herpes simplex tipe 2, merupakan nama penyakit sekaligus nama virus penyebabnya. Sama seperti herpes simplex tipe 1, infeksi dari virus ini sebenarnya bisa muncul di area genital maupun rongga mulut.

Namun memang, virus yang memiliki nama singkatan HSV-2 ini, lebih sering menyebabkan infeksi di area genital. Herpes bisa muncul saat terjadi kontak dari kulit penderita, dengan kulit orang lain.

Anda bisa tertular virus ini saat melakukan hubungan seks, baik secara oral, vaginal, maupun anal. Jika penderita memiliki herpes di area rongga mulut, Anda juga bisa tertular saat berciuman dengannya.

Cara mengobati herpes dengan obat antiviral

Meski virus herpes simplex di tubuh tidak bisa benar-benar dihilangkan, namun masa aktif virusnya bisa diperpendek, serta gejalanya bisa diredakan.

Pemberian obat antiviral dinilai sebagai salah satu cara mengobati herpes yang cukup efektif, karena bisa membantu meredakan gejala yang timbul seperti:

  • Gatal
  • Muncul sensasi seperti terbakar di kulit
  • Kesemutan

Obat ini bisa diberikan dalam bentuk obat oles atau krim. Sementara itu, untuk memperpendek masa aktif virus, biasanya dokter memberikan obat minum atau menyuntikkan antiviral langsung ke pembuluh darah.

Jenis obat yang biasa digunakan untuk mengobati herpes simplex tipe 2, di antaranya:

Obat-obatan tersebut perlu dikonsumsi secara teratur setiap hari. Pemakaian obat ini juga dapat membantu mencegah terjadinya penularan virus dari penderita ke orang lain. Selain dengan obat, Anda juga bisa memadukan perawatan tersebut dengan penggunaan obat herpes alami. Namun, sebelumnya tetaplah mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter.

Cara lain untuk mencegah penularan, selain dengan obat

Penyebaran virus HSV-2 memang bisa dibilang cukup mudah. Siapapun bisa terserang virus ini, tanpa memandang usia. Terutama, bagi Anda yang kerap melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom.

Faktor risiko lain yang harus diwaspadai, jika Anda tidak ingin terserang virus ini adalah

  • Sering bergonta-ganti pasangan seksual.
  • Mulai berhubungan seksual pada usia yang masih terlalu muda.
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual lainnya.
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Virus ini juga lebih sering menyerang perempuan, dibandingkan dengan laki-laki. Jika Anda memiliki salah satu faktor risiko di atas, maka sebaiknya Anda melakukan langkah pencegahan berikut ini.

  • Menghindari kontak fisik dengan penderita herpes.
  • Tidak menggunakan barang-barang seperti handuk, gelas, maupun alat makan dan peralatan makeup bergantian dengan penderita herpes.
  • Menghentikan melakukan hubungan seksual dengan penderita herpes sementara waktu.
  • Jika virus herpes sudah terdeteksi di tubuh penderita namun belum menimbulkan gejala, gunakan kondom saat berhubungan seksual.

Namun perlu diingat, penggunaan kondom tidak serta-merta menghalau penyebaran virus. Sebab, virus masih dapat menyebar melalui bagian kulit lain yang terbuka. Pencegahan herpes juga perlu dilakukan pada ibu hamil yang terinfeksi, agar virus tidak menyebar ke bayi di dalam kandungan.

Penyakit kulit herpes simplex 2 dapat dicegah, asal Anda mengetahui dengan baik mengenai penyebab serta cara penyebarannya. Bagi Anda yang telah terinfeksi pun, cara mengobati herpes seperti di atas bisa dilakukan, agar kondisi tubuh bisa kembali sehat seperti semula.

Memiliki penyakit di sekitar area genital, bagi sebagian orang mungkin bisa memalukan. Meski begitu, Anda sebaiknya jangan ragu untuk memeriksakannya segera ke dokter, sebelum infeksi tersebut menyebar ke orang-orang terdekat Anda.