Memar sering kali muncul tanpa penyebab dan rasa sakit. Sering terdapat mitos bermacam-macam tentang penyebab dan cara mengatasinya. Pada informasi kesehatan ini akan menjelaskan tentang penyebab dan cara mengatasinya.
Pasti anda pernah melihat kulit berubah menjadi warna biru, hijau atau keunguan atau biasa dikenal dengan memar. Pada kondisi tertentu memar tidak memiliki penyebab yang jelas dan dalam istilah medis dikenal dengan purpura simplex. Memar terbentuk ketika pembuluh darah yang terletak di dekat permukaan kulit pecah sehingga sejumlah darah bocor ke jaringan dibawah kulit. Darah yang menyebar ke jaringan dibawah kulit dapat menyebabkan tanda hitam dan biru yang akan memudar seiring dengan penyembuhan.
Memar terkadang disertai dengan nyeri dan bengkak. Memar dapat disebabkan karena keseleo, cedera, dan luka. Memar dapat memudar sekitar 2 minggu bahkan hingga berbulan-bulan.
Bagaimana cara menghilangkan memar?
Memar dapat sembuh dengan sendirinya tanpa dilakukan pengobatan. Namun untuk mempercepat penyembuhan dapat dilakukan beberapa hal, seperti:
Tidak ada obat yang dapat dikonsumsi untuk mencegah terjadinya memar. Umumnya dokter hanya menyarankan untuk menghindari obat yang mengandung aspirin. Konsumsi aspirin dapat memperparah kondisi memar.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
Mitos dan fakta tentang memar
Menggosok memar dengan menggunakan telur rebus untuk melancarkan sirkulasi darah
Fakta: Menggosok memar dengan menggunakan telur rebus dapat menyebabkan pendarahan internal menjadi lebih parah. Terapi untuk memar yang terbaik adalah dengan mengompres menggunakan es untuk mengurangi pendarahan internal. Namun, es tidak boleh langsung menyentuh kulit. Bungkus es dengan menggunakan handuk untuk mengompres memar.
Mengompres panas pada bagian tubuh yang memar atau cedera
Fakta: Kompres dingin merupakan cara terbaik untuk mengatasi pembengkakan. Panas dapat memperburuk terjadinya radang pada luka.
Sumber: