(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Beberapa Efek Samping ARV yang Mungkin Dirasakan Penderita HIV

Admin rsud | 08 Januari 2020 | 12077 kali

Saat memutuskan untuk membaca artikel ini, ada kemungkinan bahwa Anda atau orang terdekat Anda terdiagnosis positif HIV. Anda mungkin juga sudah memahami, jika dinyatakan positif HIV, penderitanya wajib meminum obat antiretroviral (ARV) seumur hidup. Hal ini mungkin akan sulit bagi beberapa orang. Sebab, ada beberapa efek samping ARV yang dapat menggoyahkan komitmen tersebut.

Melalui perkembangan dunia kedokteran, HIV dan AIDS tidak lagi menjadi vonis mati. Dengan adanya obat ARV, Anda tetap dapat hidup sehat dan beraktivitas seperti orang lain. Komitmen ARV seumur hidup dapat menghindarkan Anda dari AIDS yang mematikan tersebut.

Beberapa efek samping ARV dan cara untuk menanganinya

Hingga saat ini, ada lebih dari 40 jenis obat ARV, untuk menangani infeksi HIV. Walau tidak dapat menyembuhkan, ARV dapat menekan jumlah virus di tubuh Anda, serta melindungi sel yang menjadi target HIV.

Seperti obat lain pada umumnya, ARV juga memiliki beberapa efek samping, namun tetap bisa ditangani. Berikut ini beberapa efek samping ARV, yang mungkin akan dirasakan oleh penderita infeksi HIV, serta tips untuk mengatasinya.

  • Penurunan nafsu makan

Tips: Jika nafsu makan Anda berkurang karena ARV, cobalah untuk sering makan, namun dengan dengan porsi sedikit. Anda bisa meminta saran dari dokter untuk mendapatkan suplemen penambah nafsu makan yang tidak berinteraksi dengan jenis ARV Anda.

  • Mengalami kondisi lipodistrofi

Lipodistrofi merupakan keadaan medis yang ditandai oleh perubahan kadar lemak di tubuh. Perubahan ini bisa berupa penurunan maupun peningkatan kadar lemak. Kondisi ini dapat memicu penderitanya merasakan kecemasan.

Tips: Lakukan olahraga untuk mengurangi lemak di tubuh Anda. Untuk kondisi sebaliknya, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.

  • Diare

Tips: Kurangi makanan pedas, olahan susu, atau yang terlalu banyak mengandung lemak. Anda mungkin juga bisa meminta obat dari dokter, untuk menyembuhkan kondisi diare yang dialami.

  • Kelelahan

Tips: Jika mengalami kelelahan yang mungkin muncul akibat efek samping ARV, konsumsilah makanan bernutrisi tinggi. Anda juga harus beristirahat dengan cukup, serta menghindari alkohol dan rokok.

  • Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida

Tips: Anda dapat mengonsumsi ikan, serta makanan yang kaya dengan omega-3, untuk mengatasi kondisi ini. Omega-3 banyak terdapat pada kacang kenari dan biji rami (flaxseed).

  • Mual dan muntah-muntah

Tips: Tingkatkanlah intensitas makan, namun dengan mengurangi porsinya. Hindari pula makanan pedas dan berlemak, serta makanan yang masih panas.

  • Gangguan mental (perubahan suasana hati, gangguan kecemasan, kondisi depresi)

Tips: Apabila mengalami gejala gangguan kecemasan dan gejala kondisi depresi, setelah memulai terapi ARV, segera cari bantuan ahli kejiwaan. Anda mungkin akan direkomendasikan mengikuti konseling, atau mendapatkan obat andidepresan, jika gangguan tersebut dinilai sangat parah.

  • Ruam di kulit

Tips: Ruam dapat menjadi efek samping dari hampir semua jenis obat ARV. Untuk menanganinya, Anda dapat mengoleskan moisturizer atau body lotion di tubuh setiap hari. Anda mungkin juga dapat menanyakan kemungkinan penggunaan obat antihistamin, untuk meredakan ruam tersebut.

Jika ruam Anda terasa parah yang disertai gejala seperti demam, kesulitan bernapas, sulit menelan makanan, dan kulit melepuh, segera cari bantuan ke rumah sakit terdekat. Sebab, ruam dengan gejala tersebut dapat mengindikasikan gangguan medis lain yang serius.

  • Sulit tidur

Tips: Anda dapat berolahraga dengan teratur, membuat kamar Anda senyaman mungkin, serta mandi dengan air hangat sebelum tidur. Anda mungkin membutuhkan obat tidur dari dokter, apabila masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara di atas.

Efek samping ARV dalam jangka panjang

Efek samping ARV di atas umumnya termasuk sebagai dampak jangka pendek. Selain efek jangka pendek, ada beberapa efek samping ARV, dalam jangka panjang. Beberapa efek jangka panjang obat ARV yakni:

  • Penyakit organ hati
  • Gangguan ginjal
  • Kondisi osteoporosis
  • Gangguan pada saraf
  • Penyakit jantung
  • Naiknya kadar lemak di dalam darah
  • Penyakit diabetes
  • Insomnia
  • Depresi

Karena menimbulkan efek samping, beberapa orang mungkin akan enggan untuk terus meminum ARV. Namun penting untuk diingat, hingga saat ini, konsumsi ARV merupakan satu-satunya cara untuk membantu Anda tetap dapat beraktivitas dan memiliki hidup yang berkualitas.