(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Batuk Kronis

Admin rsud | 01 Oktober 2019 | 1146 kali

Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung dalam jangka waktu  lama. Pada orang dewasa, batuk kronis berlangsung selama delapan minggu atau lebih. Dan pada anak-anak, berlangsung selama lebih dari empat minggu.

Batuk kronis dapat mengganggu tidur dan menimbulkan kelelahan berlebihan. Kasus batuk kronis yang lebih serius dapat menyebabkan muntah, pusing, dan fraktur (patah) tulang rusuk.

Penyebab umum batuk adalah penggunaan tembakau, postnasal drip, asma, dan refluks asam lambung. Namun, batuk kronis dapat hilang setelah penyebabnya diobati.

 

Gejala-gejala batuk kronis, diantaranya adalah:

  • Hidung berair atau tersumbat
  • Perasaan cairan mengalir di belakang tenggorokan (post nasal drip )
  • Kerap mengalami sakit tenggorokan
  • Suara serak
  • Napas pendek
  • Heartburn (sensasi seperti terbakar atau panas di dada atau tenggorokan) atau mulut terasa asam
  • Batuk darah kadang bisa terjadi

Komplikasi

Batuk kronis dapat mengakibatkan kelelahan, kekesalan, dan kegelisahan serta mengganggu ritme tidur. Selain itu, batuk kronis yang berkepanjangan dapat pula menyebabkan berbagai kondisi medis lainnya seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Keringat berlebih
  • Tidak dapat menahan kencing (inkontinensia urin)
  • Pingsan
  • Fraktur/ patah tulang rusuk yang disebabkan oleh batuk yang terlalu kencang
 

Batuk merupakan kondisi normal dimana tubuh berusaha membersihkan paru-paru untuk mencegah infeksi. Tetapi apabila batuk menetap dan berlangsung lama, biasanya adalah hasil dari satu atau beberapa kondisi medis.  Penyebab batuk kronis diantaranya adalah:

  • Postnasal drip. Kondisi dimana hidung atau sinus menghasilkan lendir ekstra, lendir akan mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan memicu refleks batuk. Kondisi ini juga disebut sindrom batuk saluran napas bagian atas.
  • Batuk yang disebabkan oleh asma. Dapat muncul sewaktu-waktu, ketika terpapar cuaca dingin atau alergen lainnya atau setelah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD). Asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan  (esofagus). Iritasi yang terus menerus dari asam yang naik inilah yang menyebabkan batuk berkepanjangan.
  • Infeksi. Batuk dapat bertahan lama bahkan setelah gejala pneumonia, flu, pilek atau infeksi lain pada saluran pernafasan bagian atas telah sembuh. Sumber batuk lain yang dialami oleh orang dewasa adalah pertusis (batuk rejan atau whooping cough)
  • Obat tekanan darah. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, yang umumnya diresepkan untuk tekanan darah tinggi dan gagal jantung, diketahui dapat menyebabkan batuk kronis pada beberapa orang.
  • Bronkitis kronis. Peradangan jangka panjang dari saluran udara utama (saluran bronkial) dapat menyebabkan batuk yang mengeluarkan dahak berwarna. Orang dengan bronkitis kronis biasanya adalah perokok, mempunyai riwayat merokok atau terpapar asap rokok.
 

Dokter akan bertanya tentang riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga mungkin akan melakukan beberapa tes untuk mengidentifikasi penyebab batuk kronis, seperti:

  • Tes pencitraan seperti X-Ray dan CT scan.

X-Ray digunakan untuk mendeteksi adakah kelainan di paru – paru seperti kanker paru – paru, pneumonia atau penyakit paru – paru lainnya. X-Ray sinus digunakan untuk mendeteksi infeksi pada sinus.

CT Scan digunakan untuk mendiagnosis masalah paru – paru dengan lebih dalam dan detail.

  • Tes fungsi paru-paru. Tes ini adalah tes yang sederhana dan non – invasif yang digunakan untuk mendiagnosis asma dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK). Alat yang biasa digunakan adalah spirometer.
  • Tes laboratorium seperti tes kultur bakteri dilakukan jika dahak yang dikeluarkan saat batuk memiliki warna tertentu.
  • tindakan invasif seperti bronkoskopi, rinoskopi dan biopsi jaringan dilakukan jika tes yang dilakukan diatas tidak dapat menemukan penyebab batuk kronis.
 

Untuk mengobati batuk kronis secara efektif, dokter perlu mengetahui penyebab dasar batuk kronis. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati batuk kronis diantaranya adalah:

  • Antihistamin, glukokortikoid dan dekongestan. Obat-obatan ini adalah pengobatan dasar untuk alergi dan postnasal drip.
  • Obat asma yang dihirup (inhalasi). Pengobatan ini paling efektif untuk batuk karena asma. Glukokortikoid dan bronkodilator dapat mengurangi peradangan dan membuka jalan
  • Antibiotik. Jika infeksi bakteri menyebabkan batuk kronis, dokter dapat meresepkan antibiotik.
  • Pereda asam lambung,. Ketika perubahan gaya hidup tidak menangani refluks asam lambung, dokter dapat meresepkan obat untuk mengurangi produksi asam. Beberapa orang memerlukan operasi untuk menangani hal ini.
  • Jika obat jenis ACE – Inhibitor yang menyebabkan batuk kronis anda, maka konsultasilah ke dokter anda dan tanyakan alternatif obat lain yang tidak menyebabkan batuk.
 

Selain pengobatan secara tepat saat batuk muncul, beberapa hal dibawah ini dapat diikuti untuk menurunkan resiko terkena batuk kronis :

  • Minum minuman hangat seperti air mineral, jus, sup atau teh hangat dapat membantu mengencerkan dahak yang mengumpul di tenggorokan
  • Menghisap permen pereda batuk dapat meredakan batuk kering atau iritasi tenggorokan
  • Hindari merokok dan menghirup asap rokok (perokok pasif) dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan memperparah batuk yang disebabkan oleh faktor lain.
  • Jika anda menderita sakit lambung, hindarilah makanan dan minuman yang memicu seperti makanan pedas, asam, kafein.
  • Gunakan semprotan hidung atau irigasi hidung dengan menggunakan air garam (Neti Pot) untuk mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan.
  • Menggunakan alat yang dapat melembapkan udara (humidifier) sehingga udara disekitar tidak kering terutama ketika cuaca sedang dingin. Sebagai alternatif cobalah mandi dengan air hangat atau menghirup uap air.
 

Temui dokter jika Anda memiliki batuk yang tidak kunjung sembuh selama berminggu-minggu, terutama jika batuk mengeluarkan dahak atau darah, mengganggu tidur, atau memengaruhi produktivitas Anda.