(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Batuk darah

Admin rsud | 01 Oktober 2019 | 987 kali

Batuk darah atau disebut juga hemoptisis hampir selalu adalah tanda dari keadaan medis yang serius. Darah yang dikeluarkan bisa berasal dari hidung, tenggorokan, saluran napas atau paru-paru. 

Penyebab batuk darah bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi, kanker, dan masalah di pembuluh darah pada paru-paru dapat menjadi kemungkinan penyebab dan memerlukan evaluasi medis.

Darah yang dikeluarkan bisa berwarna merah terang, merah muda dan berbusa, atau bercampur dengan dahak.

Tingkat keseriusan dari batuk darah dapat dilihat dari seberapa banyak darah yang dikeluarkan dan berapa lama hal ini berlangsung. 

 

Perlu dibedakan darimana asal darah yang dikeluarkan dari mulut, dari saluran pernapasan atau saluran pencernaan. Batuk yang disertai dahak atau bercampur dengan darah umumnya berasal dari paru-paru. Jumlah darah bisa sedikit, hanya beberapa cc, atau banyak misal seukuran sendok. Seringkali berbusa karena bercampur dengan udara dan lendir. Warnanya merah terang, walau terkadang tampak berwarna merah tua. Bisa juga darah berupa flek-flek atau garis darah. 

Sedangkan darah yang berasal dari saluran pencernaan biasanya akan disadari ketika sedang menyikat gigi atau sehabis makan.

 

 

Beberapa penyakit dapat menyebabkan Anda batuk darah, seperti: 

  • Menghirup makanan atau bahan lain ke paru-paru (aspirasi paru)
  • Bronkiektasis
  • Bronkitis
  • Kanker paru
  • Fibrosis kistik
  • Radang pembuluh darah di paru-paru (vaskulitis)
  • Cedera pada arteri paru-paru
  • Iritasi tenggorokan karena batuk keras (jumlah darah sedikit)
  • Pneumonia atau infeksi paru-paru lainnya
  • Edema paru
  • Lupus eritematosus sistemik
  • Tuberkulosis
  • Darah yang lebih encer (pada pasien yang minum obat pengencer darah, paling sering pada tingkat yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan)
  • Trauma pada dada
  • Gumpalan darah di paru-paru

Terdapat juga prosedur medis yang berisiko menimbulkan batuk darah, seperti bronkoskopi dengan biopsi. Bronkoskopi adalah sebuah prosedur untk melihat saluran pernapasan dan digunakan untuk menentukan penyebab masalah di paru-paru. Pada prosedur ini digunakan selang bronkoskop yang di ujungnya terdapat lampu dan kamera kecil yang dimasukkan melalui hidung atau mulu ke bronkus dan bronkiolus di paru-paru. Jadi bisa saja alat menyenggol organ yang dilaluinya dan menyebabkan sedikit pendarahan.  

 

Ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis dari batuk darah:

  • Tes dahak. Sampel dahak dikumpulkan untuk diperiksa apakah Anda memiliki infeksi.
  • Rontgen toraks atau CT scan. Dilakukan untuk mendapatkan gambaran paru-paru dan kelainan yang ada.
  • Tes darah. Sebagai pendukung untuk mengetahui keadaan lain di tubuh, seperti infeksi atau kanker.
  • Bronkoskopi. Prosedur ini dilaksanakan untuk memeriksa saluran udara utama paru-paru menggunakan selang dengan kamera di salah satu ujungnya.
 

Pengobatan ini bertujuan untuk menghentikan pendarahan dan mengobati penyebabnya. Pengobatan yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Embolisasi arteri bronkial
    Pengobatan ini dilakukan dengan cara memasukkan kateter melalui kaki pada arteri yang menuju ke paru-paru. Dokter juga menyuntikkan pewarna dan memantau arteri melalui layar video untuk mendeteksi penyebab pendarahan. Arteri diblokir dengan menggunakan gulungan logam atau zat lain. Biasanya ini membuat pendarahan berhenti dan memperbaiki arteri yang tersumbat.
  • Bronkoskopi
    Pengobatan ini menggunakan alat endoskopi yang berfungsi untuk mengobati beberapa penyebab batuk darah. Alat ini memiliki balon yang dapat dipompa di dalam saluran napas dapat membantu menghentikan pendarahan.
  • Pembedahan
    Apabila jenis batuk darah yang Anda miliki termasuk yang parah mungkin pembedahan dibutuhkan untuk mengangkat paru-paru (pneumonektomi).

Pengobatan untuk penyakit ini untuk menghentikan penyebabnya. Pengobatan untuk batuk darah yaitu:

  • Mengonsumsi obat antibiotik untuk pneumonia atau tuberkulosis
  • Menggunakan kemoterapi dan/atau radiasi untuk kanker paru-paru
  • Steroid untuk kondisi peradangan
  • Orang yang memiliki tekanan darah rendah mungkin memerlukan transfusi darah
 

Batuk darah adalah gejala dari sebuah penyakit, karenanya harus segera dicari penyebabnya agar tidak memperparah kondisi. Setelah mengetahui penyebab dari diagnosis perlu ditangani dengan benar.

Tidak merokok dan berhenti merokok, menghindari beraktivitas di luar ketika ada kabut berasap atau polusi dapat mengurangi risiko terkena penyakit yang menyebabkan batuk darah.

Jangan menyepelekan batuk darah karena jika dibiarkan akan menyebabkan komplikasi yang serius.

 

 

Apabila Anda mengalami beberapa hal ini segera berkonsultasi dengan dokter

  • Batuk darah
  • Terdapat darah pada urine
  • Terasa sakit pada dada
  • Mengalami pusing dan demam
  • Sesak napas