(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Batu Empedu

Admin rsud | 01 Oktober 2019 | 962 kali

Batu empedu (gallstones) adalah cairan pencernaan berupa kolesterol yang mengeras dan terbentuk di kandung empedu. Kandung empedu berukuran kecil, berbentuk seperti buah pir di perut sebelah kanan, tepat di bawah hati. Kandung empedu memproduksi cairan pencernaan yang disebut empedu, dan dilepaskan ke usus (baik usus besar maupun usus kecil). Ukuran batu empedu bervariasi, mulai dari ukuran kecil seperti pasir sampai ukuran besar, menyerupai bola golf.

Beberapa hanya memiliki satu batu empedu, sedangkan yang lain dapat memiliki beberapa batu empedu dalam waktu yang sama. Batu empedu yang disebabkan karena radang di saluran empedu yang terjebak di muara pankreas, akan memicu munculnya sakit perut, yang akan bertahan selama 1-5 jam. Saat mengalami gejala-gejala tertentu, penderita membutuhkan penanganan khusus, melalui operasi untuk menghilangkan batu empedu. Namun pada beberapa kasus, beberapa penderita tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak diperlukan penanganan khusus atau pengobatan.

Tipe Batu Empedu:

  • Batu Empedu Kolesterol:
    Tipe yang paling umum dalam penyakit batu empedu disebut batu empedu kolesterol, memiliki warna kuning. Batu empedu ini terbentuk karena kolesterol yang tidak terurai dan juga mengandung komponen lain.
  • Batu Empedu Pigmen:
    Batu dengan warna cokelat atau hitam ini, terbentuk ketika empedu mengandung bilirubin yang berlebihan.
 

Pada umumnya, batu empedu tidak mengakibatkan gejala atau tanda tertentu. Jika batu empedu terhimpit pada saluran kandung empedu maka, gejala-gejala ini dapat terjadi:

  • Nyeri yang dirasakan tiba-tiba di bagian atas daerah perut
  • Nyeri yang tiba-tiba dan terasa sangat cepat di bagian tengah daerah perut, tepat di bawah tulang rusuk
  • Nyeri pada tubuh bagian belakang, di antara bahu
  • Nyeri pada bahu sebelah kanan
  • Mual dan muntah

Nyeri yang ditimbulkan dari batu empedu dapat bertahan selama beberapa jam.

 
  • Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol: Normalnya, empedu mengandung cukup zat kimia untuk menguraikan kolesterol yang dikeluarkan oleh hati. Namun, jika hati mengeluarkan lebih banyak kolesterol, dan zat kimia yang di dalam hati tidak dapat menguraikannya, maka kolesterol tersebut akan terbentuk menjadi kristal dan terbentuk batu.
  • Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin:
    Bilirubin adalah zat kimia yang diproduksi ketika tubuh merusak sel darah merah. Kondisi tertentu menyebabkan hati memproduksi lebih banyak bilirubin, termasuk sirosis hati, infeksi, dan beberapa kelainan darah. Bilirubin yang dikeluarkan secara berlebihan akan membentuk batu empedu.
  • Kandung empedu tidak dikosongkan secara tepat:
    Jika kandung empedu tidak dikosongkan secara tepat, empedu akan menjadi padat dan membentuk batu empedu.

Faktor pemicu

  • Perempuan
  • Usia 40 tahun atau lebih
  • Kelebihan berat badan (obesitas)
  • Malas bergerak
  • Hamil
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol
  • Mengonsumsi makanan yang rendah serat
  • Genetika
  • Diabetes
  • Kehilangan berat badan dengan sangat cepat
  • Mengonsumsi obat-obatan yang mengandung estrogen
  • Mengidap penyakit hati

Komplikasi

  • Peradangan pada kandung empedu:
    Batu empedu yang terjebak di muara kandung empedu dapat menyebabkan peradangan pada kandung empedu (cholecystitis). Cholecystitis dapat menyebabkan sakit dan demam.

  • Menghalangi saluran empedu:
    Batu empedu dapat menghalangi saluran empedu tempat empedu dialirkan dari hati ke usus kecil. Sakit kuning dan infeksi dapat terjadi jika batu empedu terjebak di saluran empedu.

  • Menghalangi saluran pankreas:
    Saluran pankreas adalah saluran yang menghubungkan pankreas dengan empedu. Cairan pankreas membantu pencernaan melalui saluran pankreas. Batu empedu yang menghalangi saluran pankreas, menyebabkan radang pankreas. Pankreas menyebabkan nyeri pada daerah perut dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

  • Kanker Batu Empedu:
    Penderita yang sudah pernah mengalami batu empedu, memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit ini. Kanker empedu jarang ditemukan. Meskipun risiko kanker cukup membahayakan, tetapi kemungkinan terkena kanker empedu masih sangat kecil.
 

Perawatan khusus dibutuhkan apabila batu empedu menyebabkan:

  • Gejala, berupa sakit pada daerah perut.
  • Komplikasi, berupa sakit kuning atau radang pankreas.

Dalam kasus ini, operasi untuk mengangkat/menghilangkan batu empedu sangat disarankan. Prosedur ini diketahui sebagai laparoscopic cholecystectomy, tindakan ini sangat sederhana dan berisiko rendah.

 

 
  • Jangan Telat Makan Maupun Tidak Makan:
    Usahakan untuk selalu makan sesuai dengan kebiasaan sehari-hari. Tidak makan atau diet dapat meningkatkan risiko terkena batu empedu.

  • Turunkan Berat Badan:
    Jika diperlukan, turunkan berat badan secara perlahan. Penurunan berat badan secara drastis akan meningkatkan risiko terkena batu empedu. Kurangi berat badan sekitar 0.5-1 kg dalam seminggu sampai ke berat badan ideal.

  • Menjaga Berat Badan Ideal:
    Obesitas dan kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko terhadap batu empedu. Berusahalah untuk mencapai berat badan yang ideal dengan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dan meningkatkan aktivitas fisik. Ketika sudah mencapai berat badan yang ideal, berusahalah untuk menjaga berat badan ideal tersebut, dengan diet sehat dan berolahraga.
 

Penderita Batu Empedu harus menemui dokter apabila:

  • Merasakan sakit pada daerah perut yang menyebabkan penderita tidak dapat duduk ataupun menemukan posisi yang nyaman
  • Kulit dan mata menguning
  • Demam tinggi disertai menggigil