Saat seseorang terjatuh, teriris, terutusuk atau terkena benda-benda tajam, ini bisa menyebabkan luka pada kulit seseorang. Luka merupakan salah satu jenis cedera pada kulit.
Biasanya saat terjadi luka, kita akan langsung membersihkan dan mengobatinya. Perasaan perih pastinya akan menyertai proses pengobatan luka ini, namun, apakah rasa perih ini menandakan kita telah mengobati luka dengan benar?
Setiap luka tentu harus dibersihkan dan diobati dengan cara yang tepat. Membersihkan luka merupakan tahapan penting untuk mencapai tahapan selanjutnya. Sayangnya, kandungan dalam banyak produk pembersih luka memiliki bahan yang dapat menyebabkan perih dan bahkan meninggalkan noda. Sementara air saja tidak cukup untuk benar-benar membersihkan dan mensterilkan luka.
Alkohol juga biasa digunakan oleh banyak orang untuk membersihkan luka, namun apakah benar alkohol baik untuk membersihkan luka?
Menurut penjelasan dari dokter spesialis luka, dr. Adisaputra Ramadhinara, pembersih luka yang menimbulkan rasa perih juga meninggalkan noda tidak disarankan.
“Pembersih luka yang meninggalkan noda akan menutupi luka dengan warna yang bukan warna asli luka tersebut sehingga keadaan luka yang sebenarnya tidak bisa terlihat. Penggunaan Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) yang tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa perih lebih disarankan, namun produk ini biasanya hanya ditemukan di klinik-klinik dan di rumah sakit,” jelas dr. Aditya saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/9).
Namun, saat ini Hansaplast sudah mengeluarkan spray antiseptik yang mengandung PHMB yakni sebuah zat antiseptik yang sangat efektif untuk mengatasi infeksi. Spray ini bahkan digadang-gadang tidak menimbulkan perih dan meninggalkan noda serta tidak berbau.
Spray antiseptik ini juga terbukti aman digunakan oleh berbagai kalangan usia. Oleh karena itu, penggunaan spray antiseptik berbahan dasar PHMB ini lebih disarankan dibandingkan dengan alkohol yang bisa menghambat penyembuhan luka. Luka yang sembuh dalam jangka waktu lama lebih berisiko untuk meninggalkan bekas jika dibandingkan dengan luka yang sembuh dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, bersihkan luka Anda dengan cairan antiseptik yang tepat kemudian balutlah luka Anda untuk mencegah bakteri masuk dan menghambat penyembuhan luka.
Article By Claudia Ramadhani