Penyakit asma dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul di segala usia, meskipun begitu, asma lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun dan orang dewasa di usia sekitar 30 tahunan.
Masalah kesehatan ini umumnya merupakan penyakit keturunan, tetapi tak sedikit yang menderita asma karena alergi terhadap sumber tertentu. Beberapa sumber alergi di antaranya polusi seperti debu dan asap, makanan, serbuk sari pada bunga, tepung, bulu binatang, bau yang kuat, dan kondisi udara dingin. Selain itu, asma juga dapat muncul ketika seseprang menderita sinusitis yang terus berulang.
Sementara itu, serangan asma terjadi ketika paru-paru penderita teriritasi hingga saluran napasnya menjadi menyempit, otot-otot di sekitaarnya mengencang, dan produksi dahak meningkat. Setelah itu, akan timbul beberapa gejala seperti dada yang terasa sesak, sulit bernapas, mengi, dan batuk-batuk.
Tetapi berbeda dengan asma di usia muda, asma di usia lanjut kadang sulit teridentifikasi karena gejalanya hampir sama dengan masalah kesehatan lain yang sering diderita orang dewasa, salah satunya Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Kemajuan dalam penanganan asma, dengan pengobatan yang mutakhir saat ini mestinya tidak ada lagi pasien asma yang meninggal karena serangan asma, bahkan angka bolos sekolah ataupun mangkir dari pekerjaan sudah sangat berkurang. Hal ini terjadi akibat kemajuan dalam pengobatan asma.
Konsultasi: Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K) dari RS. Asri Siloam Hospitals
Sumber: Silver Magazine
Article By Mahmur Marganti