(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Ambeien, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Admin rsud | 29 November 2018 | 1739 kali

Ambeien juga bisa menyebabkan komplikasi, meskipun jarang. Penyakit komplikasi yang bisa terjadi adalah anemia

Konsumsi sumber serat seperti sayuran dan buah yang tidak mencukupi bisa berujung pada masalah kesehatan, salah satunya hemoroid atau wasir atau ambeien.

Ambeien merupakan pembengkakan di anus dan rektum bawah, mirip dengan varises. Hal ini disebabkan karena terjadinya penumpukan tekanan di rektum yang dapat mempengaruhi aliran darah dan membuat pembuluh vena membengkak.

Wasir dapat ditemukan di dalam rektum (wasir internal), atau mereka dapat berkembang di bawah kulit di sekitar anus (wasir eksternal).

Dilansir dari mayoclinic, penyakit ini kerap terjadi pada orang yang lebih tua. Hal itu karena jaringan yang mendukung pembuluh darah di rektum dan anus melemah dan meregang.

“Ini juga bisa terjadi ketika Anda hamil, karena berat badan bayi memberi tekanan di daerah anus,” tulis mayoclinic.

Ambeien juga bisa menyebabkan komplikasi, meskipun jarang. Penyakit komplikasi yang bisa terjadi adalah anemia. Ini disebabkan kurangnya sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke sel-sel tubuh.


"Hemoroid atau bahasa awamnya wasir, ambeien itu keadaan pelebaran pembuluh darah vena. Kenapa bisa terjadi? Salah satunya karena gaya hidup. Enggak mau makan sayur, lalu buang air besar keras," ujar spesialis bedah dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr. Franky Mainza Zulkarnain, dilansir Antara.

Gejala Ambeien

Ambeien muncul dengan tanda awal antara lain feses yang berdarah atau berwarna merah terang, gatal atau iritasi, nyeri pada anus, serta pembengkakan di sekitar anus.



Penyebab Ambeien

Dilansir dari Webmd, penyebab dari penyakit ini bisa berupa aktivitas mengejan saat buang air besar. Juga sering melakukan aktivitas fisik, seperti mengangkat sesuatu yang berat.

Selain itu, konsumsi makanan pedas (cabai) tak terkendali juga bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena wasir.

"Panas cabai membuat pergerakan usus lebih cepat sehingga tekanan meningkat, membuat pelebaran pembuluh darah vena," tutur Franky.

Faktor risiko lain munculnya wasir yakni kehamilan, terlalu lama berjongkok atau duduk di toilet dan usia lanjut.

"Lalu kehamilan pada ibu. Semakin besar bayi tekanan ke bawah semakin besar, aliran balik vena terganggu. Faktor lainnya sembelit, terlalu lama jongkok dan lanjut usia. Pada lansia pergerakan usus sudah enggak bagus," kata Franky.


Bagaimana Mencegah Ambeien

Ambeien bisa dicegah dengan menjaga feses tetap lunak. Untuk mencegah wasir dan mengurangi gejala wasir, bisa dilakukan dengan beberapa aktivitas berikut:

  • Makan makanan berserat. Cara yang baik untuk mendapatkannya adalah dari makanan nabati - sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang polong.
  • Minum air. Ini akan membantu menghindari tinja dan konstipasi yang keras, sehingga usus tidak akan bekerja terlalu keras. Buah dan sayuran, yang memiliki serat, juga memiliki air di dalamnya.
  • Berolahraga kecil-kecilan. Aktivitas fisik, seperti berjalan setengah jam setiap hari, adalah cara lain untuk menjaga agar darah mengalir dengan baik.
  • Jangan menunda buang air. Segera ke toilet dan lakukan dengan bersih.


Pengobatan Ambeien

Selain tindakan operasi berupa pemotongan benjolan di daerah anus, penanganan ambeien yang sudah parah juga bisa menggunakan laser diode.


"Prinsipnya adalah mengurangi jaringan hemoroid—wasir," ungkap spesialis bedah dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr. Franky.

Dia menjelaskan, dalam prosedur ini laser fiber akan dimasukkan ke dalam hemoroid, kemudian hemoroid akan dikempiskan menggunakan energi laser.

"Tidak memotong. Dibandingkan dipotong lebih tidak menyakitkan. Range nyerinya 2-3 dari 10. Nyeri hanya saat BAB saja," kata dia.

Setelah hemoroid mengecil 40-60 persen, maka tindakan laser selesai dilakukan. Pengecilan sempurna akan terjadi secara spontan dalam waktu 4-8 minggu.

Franky mengungkapkan, usai prosedur, terkadang feces pasien berdarah namun terkadang hanya muncul bercak. Hal ini karena sifat laser yang panas sehingga membuat otot cedera.
 
 
 
Oleh: Febriansyah https://tirto.id