(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Alergi Telur

Admin rsud | 01 Oktober 2019 | 1105 kali

 

Telur adalah salah satu makanan yang paling umum menyebabkan alergi pada anak. Gejala dari alergi telur biasanya terjadi beberapa menit sampai beberapa jam setelah mengonsumsi telur atau makanan yang mengandung telur. Tanda dan gejala bervariasi dari ringan sampai parah dan dapat menyebabkan ruam kulit, hidung tersumbat dan muntah atau permasalahan pencernaan lainya. Alergi telur sangat jarang menyebabkan syok atau mengancam nyawa. Alergi telur juga dapat terjadi pada bayi.

 

Reaksi alergi telur dapat bervariasi dari orang satu dan orang lainnya dan biasanya terjadi langsung setelah terpapar oleh telur. Gejalanya dapat berupa:

  • Peradangan kulit merupakan reaksi yang paling umum
  • Hidung tersumbat, hidung berair dan pilek
  • Gejala pencernaan, seperti kram, mual dan muntah
  • Tanda dan gejala asma seperti batuk, nafas bunyi, dada sakit dan nafas yang pendek
 

Reaksi berlebihan dari sistem imun dapat menyebabkan alergi makanan. Ketika seseorang mengalami kontak dengan protein telur, sel sistem imun akan mengeluarkan histamin dan zat kimia lain yang menyebabkan alergi. Sangat memungkinan bayi yang menyusui ASI memiliki reaksi alergi pada protein telur apabila sang ibu mengonsumsi telur.

Komplikasi

Komplikasi yang paling signifikan terjadi pada alergi telur adalah reaksi alergi yang parah dan membutuhkan suntikan epinefrin dan perawatan darurat. Seseorang yang memilki alergi telur akan memiliki risiko tinggi terkena:

  • Alergi makanan lain, seperti susu, kedelai, atau kacang.
  • Alergi kepada bulu binatang peliharaan, debu tungau, atau serbuk rumput.
  • Alergi reaksi kulit seperti dermatitis
  • Asma, yang akan memingkatkan risiko memiliki reaksi alergi parah pada telur dan makanan lain.
 

Cara untuk mencegah alergi telur adalah dengan menghindari telur atau produk yang mengandung telur. Beberapa orang dengan alergi telur, dapat mentoleransi makanan yang mengandung telur, seperti makanan yang dipanggang.

Antihistamin

Obat seperti antihistamin dapat mengurangi tanda dan gejala ringan dari alergi telur. Obat ini dapat digunakan setelah mengonsumsi telur. Obat ini tidak efektif untuk mencegah reaksi alergi telur atau untuk mengobati reaksi parah.

 
  • Bacalah label makanan dengan hati-hati. Beberapa orang bereaksi pada makanan yang mengandung sejumlah telur.
  • Waspada ketika makan di luar. Pelayan atau koki tidak akan sepenuhnya sadar tentang makanan apakah mengandung telur atau protein telur.
  • Gunakan gelang atau kalung alergi. Hal ini sangat penting terutama jika seseorang yang alergi telur memiliki reaksi yang parah dan tidak dapat memberitahu pengasuh atau orang lain mengenai apa yang terjadi.
  • Hindari telur saat menyusui. Jika anak memiliki alergi telur, anak akan bereaksi kepada protein yang melewati susu ibu.