(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Ada Masalah dengan Metabolisme, Cek dengan Cara Berikut

Admin rsud | 09 Januari 2019 | 1089 kali

Orang dengan masalah metabolisme tubuh lambat biasanya mengalami gejala seperti berat badan naik, tubuh lekas lelah, kurang bertenaga, dan kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana. Begitu menurut Direktur Mount Sinai Physiolab di Amerika Serikat, Avigdor Arad.

“Anda mungkin melihat tanda-tanda fisik seperti kulit kering, kuku mudah rapuh, atau rambut sedikit rontok. Mereka mungkin menderita migrain dan mengemil manis karena berpikir hal tersebut dapat membuat tetap terjaga,” ujar Arad, dilansir Pop Sugar.

Menurutnya, tanda-tanda seperti kurang bertenaga dan kuku rapuh akibat tubuh tidak dapat mengolah energi dengan benar.

“Bisa jadi tidak bisa mencerna, memecah, dan menyerap nutrisi yang penting,” ujar Arad.

Orang-orang cenderung segera menyimpulkan bahwa dirinya memiliki metabolisme tubuh lambat. Namun Dr. Arad berkata,“Metabolisme lambat sebenarnya jarang terjadi,” dan “Dalam banyak kasus berkaitan dengan kurang tidur, pola makan yang buruk, atau kurang berakivitas fisik.”

Ia menambahkan bahwa faktor-faktor lain yang penyebab metabolisme tubuh lambat adalah alasan medis, seperti hormon yang tidak seimbang dan penyakit tiroid. Jika Anda memiliki metabolisme tubuh lambat, sebaiknya berkonsultasilah ke ahli endokrin dan mesti mempertimbangkan untuk melakukan tes tingkat metabolisme istirahat (RMR).

Setiap orang memiiki tingkat metabolisme yang berbeda berdasarkan variable, seperti genetika, aktivitas fisik, dan usia. Untuk menentukan tingkat metabolisme, lakukan tes tingkat metabolisme istirahat RMR.

Atau Anda dapat memeriksakan diri ke klinik khusus. Dari tes ini, Anda akan mengetahui tingkat metabolisme tubuh berada pada spektrum yang lebih cepat atau lambat.

Jika hasil menunjukkan bahwa Anda memiliki metabolisme lambat, ada cara untuk melakukan modifikasi tubuh dengan menggunakan teknologi (biohack) dan meningkatkan metabolisme tubuh. Untuk meningkatkan metabolisme tubuh, Arad merekomendasikan untuk mengurangi asupan gula, memperbanyak konsumsi protein dan lemak sehat, juga berlatih kekuatan.

 

TEMPO.CO, Jakarta