Diet rendah karbohidrat yang kaya lemak, yaitu Ketogenic, belakangan menjadi tren. Tidak hanya sejumlah pelatih selebritas yang mendukung diet ini, tapi ada banyak laman di sosial media yang memandu orang untuk melakukan diet ini.
Ada banyak kisah orang-orang yang sukses menurunkan berat badan dengan diet ini. Tapi, ingatlah, tidak semua bisa sukses melakukan diet ini. Ada sejumlah tantangan dalam diet ini saat dilakukan.
Jadi, apakah keto itu upaya yang berharga untuk tubuh kita? Menurut sejumlah pakar tidak. Apa alasannya? Menurut Times of India, setidaknya ada 8 alasan mengapa diet ini bisa berbahaya bagi tubuh.
1. Kehilangan otot
Karena diet ini kaya lemak dan rendah karbohidrat, tubuh tidak punya glukosa sebagai sumber energi utama. Tubuh kita pun mulai membakar lemak yang tersimpan untuk menciptakan energi pada tubuh. Ini jelas akan menyebabkan hilangnya banyak otot. Meskipun diet ini mengandung protesin, begitu tubuh memasuki fase ketosis, maka tubuh akan mulai kehilangan otot.
2. Kelelahan
Ini adalah masalah besar bagi pengikut diet keto. Karena diet ini melibatkan karbohidrat yang rendah atau tanpa karbohidrat sama sekali, energi yang diproduksi dari sel lemak yang disimpan tidaklah cukup. Ini bisa sangat mempengaruhi level energi seseorang. Meskipun orang itu tidak merasa lapar karena konsumsi lemak dan protein yang tinggi, mereka kadang merasa energinya rendah.
3. Bau mulut
Masalah lain yang juga dihadapi pengikut diet keto adalah bau mulut. Di saat tubuh masuk status ketosis, mulut pun mulai bau. Ini karena meningkatnya level ketonin seperti aseton dalam tubuh yang muncul dalam napas kita.
4. Masuk mode kelaparan
Meskipun kita mulai merasa kenyang karena tingginya level lemak, tapi tubuh akan mulai meminta glukosa untuk memproduksi energi. Glukosa ini hanya bisa datang dari karbohidrat. Dan, akhirnya, tubuh kita mulai meminta karbohidrat dan masuk mode kelaparan.
5. Mual
Sebagai orang Indonesia, makanan kita kaya karbohidrat, seperti nasi yang memberi kita jumlah energi yang cukup. Tapi, karena diet keto, kita sama sekali tidak makan karbohidrat, tubuh pun agak sulit menyesuaikan diri dengan diet baru ini. Mual bisa memburuk jika kita mengonsumsi makanan olahan dengan lemak dan protein buruk.
6. Konstipasi
Gerakan usus yang sempit adalah komplikasi utama diet ini. Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk memproduksi cairan pencernaan. Jika kita makan karbohidrat dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali, maka kita akan kena sembelit atau konstipasi.
7. Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan
Ini adalah masalah besar bagi orang yang mengikuti diet hit ini. Kecenderungan makan makanan olahan yang kaya lemak dan protein bisa mulai memperlihatkan efek pada kulit dan rambut kita. Makanan olahan sering mengandung stabilisator rasa dan bahan tersembunyi lain agar makanan jadi lezat sehingga lidah kita jadi kecanduan.
8. Masalah tidur
Ketika tubuh memasuki ketosis dan memperlihatkan tanda-tanda kelaparan yang signifikan, kelelahan dan mual, otak kita mendapatkan sinyal stres. Ini menyebabkan masalah tidur.