(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

7 Penyebab Memar Tiba-tiba Muncul, Bisa karena Penyakit Berbahaya lho!

Admin rsud | 11 April 2019 | 17383 kali

Tubuh tidak terjatuh atau terbentur tetapi muncul luka memar berwarna biru keunguan? Kejadian seperti ini umum terjadi pada sebagian orang. Munculnya ruam atau memar ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang berukuran kecil pada salah satu bagian tubuh kita misalnya seperti paha, lengan atau pantat. Dalam dunia kesehatan, ruam seperti ini lebih dikenal dengan nama purpula simplex.

Meski begitu, kemunculannya yang secara tiba-tiba tanpa suatu kejadian harus diwaspadai. Alasannya, memar ini bisa mengindikasikan seseorang terjangkit penyakit kronis.

Terlebih jika kami mengalami memar ini dengan berbagai keluhan yang tidak biasa. Di bawah ini terdapat sejumlah penyakit yang disebabkan dari kemunculan memar secara mendadak. Simak ya!

1. Kadar trombsoit rendah

Penyakit kurangnya keping darah pada tubuh bisa disebut juga sebagai istilah trombositpenia. Dalam keadaan tubuh yang normal tubuh mampu menampung sebanyak 150 ribu hingga 450 ribu trombosit atau keping darah.

Nah, berbeda halnya dengan orang yang mengidap penyakit ini. Kadar trombositnya jauh di bawah batas yang dianjurkan. Trombositpenia muncul karena berbagai macam faktor, mulai dari leukemia, dalam kondisi hamil, kemoterapi, sedang menjalani kemoterapi, mengonsumsi alkohol yang berlebihan, infeksi virus hingga anemia.

2. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

ITP merupakan penyakit kelainan autoimun yang berdampak pada jumlah trombosit atau platelet. Jika seseorang dalam kondisi ini tubuh akan mudah memar atau berdarah yang terjadi secara berlebihan. Pendarahan atau memar yang terjadi disebabkan oleh jumlah trombosit yang amat rendah.  Kondisi ini bisa terjadi pada anak-anak atau orang dewasa.

Jika terjadi pada anak-anak biasanya terjadi pasca infeksi virus dan bisa pulih sepenuhnya tanpa melalui pengobatan atau penanganan khusus. Sedangkan pada orang dewasa, ITP biasanya merupakan kelainan yang bersifat kronis atau jangka panjang.

3. Hemofilia A dan B

Hemofilia A adalah sebuah penyakit dengan gangguan pembekuan darah paling umum yang dapat menyebabkan pendarahan dan membuat sendi menjadi kaku. Sedangkan untuk hemophilia B adalah kelainan genetik yang cukup langka yang dapat menyebabkan darah sukar untuk membeku secara normal. Baik hemophilia A dan B dapat memicu memar.

4. Leukemia

Gejala yang paling sering muncul dari seseorang yang mengalami leukemia atau kanker darah adalah munculnya memar pada tubuh, seperti misalnya pada punggung. Hal ini tentunya disebabkan oleh tubuh kekurangan dalam jumlah keping darah yang berfungsi untuk menggumpalkan darah cair.

Akibat kekurangan ini, sifat darah akan menjadi sangat encer sehingga memudahkan penderita leukemia rentan mengalami memar di sekitar tubuh. Penyakit dengan tingkat harapan hidup yang cukup rendah menjadikannya harus segera mendapat penanganan dari dokter segera.

5. Purpula dermatis

Merupakan gangguan yang terjadi pada pembuluh darah karena adanya darah yang merembes keluar dari pembuluh darah kapiler. Gejala awal yang dialami penderita adalah munculnya memar dengan warna ungu kemerahan di permukaan kulit, spesifiknya pada bagian tulang kering.

Untuk beberapa kondisi, memar yang muncul diikuti dengan rasa gatal yang terbilang cukup mengganggu. Penyakit satu ini lebih sering menyerang orang yang sudah lanjut usia.

6. Diabetes tipe 2

Diabetes yang lebih dikenal sebagai penyakit kencing manis merupakan suatu kondisi dari seseorang di mana kadar gula dalam darah di atas batas normal yang seharusnya. Kondisi ini merupakan pemicu utama terserang penyakit diabetes. Biasanya, dokter akan memberikan suntik insulin untuk mengontrol kadar gula darah tubuh pengidap Sayangnya, cara ini justru menimbulkan resistensi terhadap insulin.

Salah satu gejala yang kerap kali muncul saat pengidap mengalami resistensi adalah timbulnya memar-memar di permukaan kulit karena rusaknya pembuluh darah di beberapa bagian tubuh. Yang membedakan memar pada penderita diabetes dengan orang normal, memar yang muncul akan sulit untuk disembuhkan. Maka tak heran pada tubuh penderita diabetes akan banyak luka memar.

7. Sindrom cushing

Penyakit ini bisa timbul karena terlalu banyaknya hormon kortisol di dalam tubuh. Hormon kortisol diproduksi di kelenjar adrenalin yang membantu mengatur tekanan darah dan sistem kardiovaskular.

Selain itu, hormon ini berfungsi untuk mengubah nutrisi menjadi energi yang merupakan suatu respons tubuh terhadap stres. Stres yang terlalu sering dialami akan menyebabkan penipisan epidermis kulit yang kemudian membuat tubuh lebih mudah mengalami luka memar.

Itulah tadi beberapa penyakit beserta penjelasan dari munculnya luka memar yang tiba-tiba ada pada tubuh kita. Memang kondisi seperti ini sukar untuk dihindari terlebih jika kamu adalah salah satu orang yang suka berolahraga dan melakukan aktivitas berat yang berlebihan. Oleh karena itu, mulai dari sekarang peka lah terhadap kemunculannya karena bisa jadi ini adalah pertanda bahwa tubuhmu mengidap salah satu penyakit di atas.