Vaksin difteri di negara kita Indonesia sangat dibutuhkan. Peran dari antibodi ini sangat penting khususnya bagi anak-anak yang memiliki risiko penularan difteri lebih tinggi. Tapi berbagai macam vaksin yang dikhususkan bagi anak-anak haruslah sesuai dan diberikan dalam dosis yang lengkap. Program pemerintah oleh dinas kesehatan yang memberikan vaksin gratis kepada masyarakat. Bagi anak-anak dan remaja berusia 12-19 tahun akan diberikan pelayanan di sekolah-sekolah,
Bagi orang dewasa dianjurkan untuk mengunjungi pusat pelayanan medis seperti puskesmas dan rumah sakit untuk mendapat vaksin difteri secara gratis. Angka penularan difteri semakin hari semakin meningkat dan menimbulkan korban meninggal. Maka sudah sepatutnya masyarakat mendapat pelayanan khusus melalui vaksin difteri untuk memperoleh antibodi yang baru terhadap perkembangan penyakit tersebut.
Setiap orang yang belum mendapat imunisasi akan berpotensi lebih tinggi untuk menderita difteri dan akan sulit untuk disembuhkan. Berikut beberapa alasan pentingnya vaksin difteri bagi orang dewasa. Apa aja ya?
Vaksin difteri yang diterima oleh orang dewasa dengan anak-anak sangatlah berbeda. Bagi anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun masih mendapat vaksin jenis DPT. Sedangkan untuk orang dewasa akan menerima vaksin Td sebagai booster atau pemberian vaksin setiap 10 tahun sekali.
Pemberian vaksin jenis Tdap bisa diberikan juga kepada orang dewasa, jika sebelumnya belum menerima vaksin jenis tersebut dan dapat diberikan booster kepada orang dewasa. Program ORI sangat dibutuhkan pada tahun ini untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penderita difteri yang harus dicegah sebaik mungkin.
Pemberian vaksin difteri tergolong sangat ketat dan harus dianjurkan oleh dokter atau tenaga medis di sekitar instansi medis atau program pelayanan masyarakat. Mereka yang telah melakukan vaksinasi pertama haruslah mengikuti jadwal untuk dilakukan vaksinansi kedua hingga ketiga agar dosis yang ada dalam tubuh tetap terjaga dan tidak hilang.
Jikalau orang dewasa tersebut melakukan imunisasi difteri pada instansi medis yang berbeda maka haruslah meminta surat pengantar atau keterangan mengenai vaksinasi pertama ataupun kedua agar tidak terjadi masalah dan proses imunisasi dapat berjalan dengan lancar.
Pada jenis vaksin yang diberikan kepada orang dewasa secara booster. Maka secara tidak langsung menunjukkan bahwa ketahanan penyakit terhadap vaksin yang lama sudah semakin kuat dan harus diberikan dengan dosis yang baru dengan teknologi antibodi yang lebih baik dari sebelumnya.
Jika tidak diberikan vaksin ulang, maka resiko patogen akan menular lebih besar dan dapat mengakibatkan difteri terjadi walaupun sudah pernah dilakukan imunisasi sebelumnya. Setelah dilakukan vaksinasi ulang, maka pertumbuhan patogen di dalam tubuh akan semakin berkurang dan tidak dapat berkembang sehingga tubuh akan terasa lebih sehat.
Imunisasi ORI ini dapat dikatakan sukses karena telah memberikan dampak positif bagi banyak masyarakat untuk hidup sehat dan terhindar dari penyakit serius dengan pemberian vaksin difteri. Vaksinasi ulang ini dilakukan demikian karena antibodi yang ada di dalam tubuh sudah berkurang kadar toksinnya yang berperan untuk mengaktivasi antibodi dalam melawan bakteri penyebab penyakit.
Program pemerintah dinas kesehatan Indonesia sangat patut diacungi jempol. Keseriusan pihak pemerintah sudah dinilai baik untuk menanggulangi masalah difteri di Indonesia. Mereka tak segan-segan memberikan pelayanan gratis di setiap instansi medis ataupun melakukan kunjungan ke setiap sekolah yang lebih diprioritaskan dalam pemberian imunisasi.
Walaupun ada beberapa instansi medis yang masih memberikan harga terhadap vaksin difteri seperti halnya rumah sakit swasta. Namun harga yang ditawarkan tidak mahal melainkan sangat ramah dengan kantong masyarakat. Untuk proses vaksinasi diberikan harga di bawah 300 ribu tergantung kebijakan masing-masing rumah sakit.
Efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin difteri tidaklah parah dan masih dapat ditoleransi pengobatannya. Untuk skala menengah, orang dewasa akan mengalami demam dan tidak berada dalam kondisi yang cukup parah. Persentase kemungkinan orang dewasa penerima vaksin mengalami demam hanya satu banding 10 orang yang terkena masalah tersebut.
Jadi untuk efek samping tersebut umum terjadi karena bekerjanya vaksin terhadap tubuh dan dapat diberikan paracetamol untuk penyembuhan demam. Setelah beberapa hari pemberian vaksin maka tubuh akan kembali fit dan lebih baik.
7. Penurunan risiko
Imunisasi atau pemberian vaksin difteri ini sangat penting bagi tubuh. Difteri menyerang bagian tenggorokan manusia dengan ditandai bercak-bercak putih. Tentu hal itu sangat mengganggu karena disertai sulit menelan dan pernapasan jadi melemah. Maka dari itu, orang dewasa yang telah mengikuti imunisasi akan terhindar dari potensi penyakit difteri tersebut.
Jadi bagi kalian orang dewasa yang belum menerima vaksin difteri. Segeralah ke instansi medis terdekat untuk mendapat pelayanan terpadu oleh dokter maupun tenaga medis sehingga dapat terhindar dari penyakit difteri. Maka tubuh akan semakin segar bugar dan sehat dari penyakit tersebut.
“Selain vaksinasi kamu juga bisa menjaga kesehatan dengan mengubah pola hidup".