Begitu sakit gigi menyerang, sebagian besar aktivitas Anda bisa saja terganggu. Dari mulai mengunyah makanan, sulit berbicara, tidak dapat fokus hingga tak dapat tidur nyenyak. Sangat mengganggu memang! Itulah sebabnya, dokter gigi selalu menyarankan untuk memeriksakan kesehatan gigi Anda 6 bulan sekali.
Saat nyeri mulai terasa di gigi Anda, sebaiknya Anda segera memeriksakannya. Sebab, mengabaikan ketidaknyamanan pada gigi hanya akan memberi waktu pada penyebab mendasar sakit gigi untuk menjadi lebih buruk. Ada banyak penyebab nyeri pada gigi, ini diantaranya:
1. Rongga gigi
Rongga gigi umumnya berbentuk lubang gigi yang biasanya disebabkan oleh pembusukan yang menggerogoti permukaan luar gigi atau enamel. Awalnya, gigi yang berlubang tersebut mungkin tidak menimbulkan gejala, namun pada akhirnya tetap akan menyebabkan sakit gigi, apalagi bila lubang yang terjadi dekat dengan saraf gigi.
2. Terlalu banyak berolahraga
Olahraga memang baik bagi tubuh. Sayangnya, terlalu banyak olahraga memungkinkan Anda menderita sakit gigi. Bagaimana hal ini terjadi? Menurut sebuah penelitian di Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, atlet yang melakukan olahraga endurance memiliki risiko lebih besar untuk mengalami erosi gigi. Ini disebabkan karena mereka kebanyakan bernapas lewat mulut dan menyebabkan rongga mulut kering. Setiap kali mulut Anda kering, maka bakteri akan lebih cepat berkembang dan menyebabkan gigi berlubang.
3. Membiarkan gigi berlubang
Ini menyebabkan makanan yang masuk akan bersarang dalam waktu lama di dalam gigi Anda yang berlubang. Sisa makanan tersebut dapat membusuk di dalam rongga tersebut atau bahkan di sekitarnya. Sisa makanan itulah yang menjadi makanan terbaik bakteri penghancur gigi. Sehingga, potensi kerusakan gigi pun dapat menjadi lebih besar lagi.
4. Abses
Saat Anda makan popcorn, akan ada sisa-sisa makanan ini di sela-sela gigi. Dengan terus mengunyahnya, partikel makanan tersebut akan terus terdorong hingga ke dalam gusi. Seiring waktu, sisa makanan tersebut akan menciptakan peradangan dan rasa sakit. Bahkan hal tersebut bisa menciptakan kantong ruang yang disebut abses sepanjang garis gusi, di mana sisa makanan yang dibiarkan akan membusuk dan menyebabkan infeksi. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat melakukan flossing setiap hari.
5. Gigi patah
Sakit gigi juga dapat disebabkan oleh retak atau patah gigi. Gigi yang patah tersebut, meskipun hanya sebagian akan menyebabkan nyeri gigi saat Anda menggigit makanan.
Article By Bebby Sekarsari