(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Penyakit ITP: Pengertian, Gejala, Pengobatan, dan Pola Hidup Sehat

Admin rsud | 22 Juli 2025 | 126 kali

Penyakit ITP: Pengertian, Gejala, Pengobatan, dan Pola Hidup Sehat

ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura) atau kini lebih dikenal sebagai Immune Thrombocytopenia, adalah suatu kelainan autoimun yang menyebabkan jumlah trombosit (platelet) dalam darah menjadi sangat rendah. Trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah, sehingga penderita ITP berisiko mengalami perdarahan berlebihan, memar, atau ruam-ruam merah pada kulit.


Pengertian ITP

ITP adalah kondisi di mana sistem imun seseorang secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit yang sehat di dalam tubuh. Dalam banyak kasus, penyebab pasti dari ITP tidak diketahui, sehingga disebut "idiopatik." Namun, kondisi ini bisa dipicu oleh infeksi virus, vaksinasi, atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

ITP dibagi menjadi dua tipe berdasarkan durasinya:

  • ITP akut: Umumnya terjadi pada anak-anak dan berlangsung kurang dari 6 bulan.

  • ITP kronis: Umumnya terjadi pada orang dewasa dan berlangsung lebih dari 6 bulan.


Gejala ITP

Gejala ITP bisa bervariasi, tergantung pada seberapa rendah jumlah trombosit. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Mudah memar (purpura)

  • Bintik-bintik merah kecil di kulit (petekie)

  • Gusi berdarah

  • Mimisan yang sulit berhenti

  • Perdarahan menstruasi yang lebih banyak dari biasanya

  • Perdarahan setelah luka kecil atau prosedur medis

  • Kelelahan

Pada kasus yang sangat berat, bisa terjadi perdarahan internal seperti di otak, namun ini sangat jarang.


Tata Laksana dan Pengobatan

Pengobatan ITP bergantung pada tingkat keparahan gejala dan jumlah trombosit dalam darah. Tidak semua penderita membutuhkan pengobatan aktif, terutama jika gejalanya ringan.

Pilihan pengobatan umum meliputi:

  1. Kortikosteroid
    Obat seperti prednison dapat menekan sistem imun dan meningkatkan jumlah trombosit.

  2. Imunoglobulin intravena (IVIG)
    Digunakan untuk menaikkan trombosit dengan cepat dalam kondisi darurat.

  3. Obat imunomodulator
    Misalnya rituximab, untuk menekan aktivitas sistem imun.

  4. Trombopoietin receptor agonist
    Seperti eltrombopag atau romiplostim, yang merangsang produksi trombosit oleh sumsum tulang.

  5. Splenektomi (pengangkatan limpa)
    Dalam kasus ITP kronis yang tidak merespons terapi lain, pengangkatan limpa dapat dipertimbangkan karena limpa adalah tempat penghancuran trombosit.


Pola Hidup untuk Penderita ITP

Menjalani pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko perdarahan dan mendukung kesehatan tubuh secara umum:

1. Hindari aktivitas berisiko tinggi

  • Hindari olahraga kontak (seperti sepak bola, bela diri) yang bisa meningkatkan risiko cedera atau memar.

2. Perhatikan penggunaan obat

  • Hindari obat-obatan yang bisa mengganggu fungsi trombosit atau memperburuk perdarahan seperti aspirin dan ibuprofen.

3. Gizi seimbang

  • Konsumsi makanan kaya zat besi, vitamin B12, dan folat untuk mendukung produksi sel darah.

  • Perbanyak sayuran hijau, buah segar, kacang-kacangan, dan makanan tinggi protein.

4. Manajemen stres

  • Stres dapat memperburuk gangguan autoimun. Lakukan relaksasi, meditasi, atau aktivitas menyenangkan secara rutin.

5. Pantau kesehatan secara rutin

  • Lakukan pemeriksaan darah berkala dan konsultasi dengan dokter spesialis hematologi sesuai anjuran.


Kesimpulan

ITP adalah penyakit autoimun yang menyebabkan rendahnya jumlah trombosit, dengan gejala utama berupa perdarahan dan memar. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan, dan tidak semua kasus membutuhkan terapi agresif. Dengan pengelolaan yang tepat, pola hidup sehat, dan pemantauan rutin, penderita ITP tetap bisa menjalani hidup yang produktif dan berkualitas.


Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala mirip ITP, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Diagnosis dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius.


Artikel ini dibuat dengan menggunakan AI